HTTP merupakan singkatan dari Hyper Text Transfer Protocol. Pengertian HTTP sendiri adalah Singkatan dari Hyper Text Transfer Protocol, protokol yang mendasari oleh World Wide Web. Dalam pengertian HTTP menetapkan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan, dan apa tindakan dari Web server dan browser sebagai respon pada berbagai perintah.
Pengertian
HTTP Menurut Kamus Besar
Pengertian
HTTP (menurut Wikipedie.org) HTTP adalah protokol jaringan
untuk didistribusikan, kolaboratif, sistem informasi hypermedia HTTP adalah
dasar dari komunikasi data untuk World Wide Web.
Pengertian
HTTP (menurut Webopedia.com) HTTP adalah Singkatan dari Hyper
Text Transfer Protocol, protokol yang mendasari oleh World Wide Web. Dalam
pengertian HTTP menetapkan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan, dan apa
tindakan dari Web server dan browser sebagai respon pada berbagai
perintah.Short
for HyperText Transfer Protocol, the underlying protocol used by the World Wide
Web. HTTP defines how messages are formatted and transmitted, and what actions
Web servers and browsers should take in response to various commands.
Kesimpulan
Pengertian HTTP
Pengertian HTTP adalah
komunikasi protokol yang memfasilitasi transfer informasi ke Internet. HTTP adalah protokol
request-response (permintaan dan tanggapan) antara klien dan server. Klien
adalah web pengguna atau web browser, sedangkan server adalah pemberi
tanggapan dengan menyimpan atau mengambil sumber daya yang diminta dengan
menghubungkan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, selanjutnya
membentuk World Wide Web.
Sejarah
HTTP
Sejarah Protokol
HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut
yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol
transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai
dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.
Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0.
Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta
enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.Sesuai dengan
perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi
1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Banyak mungkin yang sudah mendengar istilah HTTP bagi mereka yang suka baermain di dunia maya. Untuk itu artikel ini semoga bisa membantu anda untuk lebih mengetahui apa itu HTTP atau Hypertext Transfer Protocol. Menurut Riza [1] seperti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jaringan, protokol transfer utama yang digunakan oleh world wide web adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ini adalah protocol aplikasi berbasisi klien server sederhana yang dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol). Transakasi yang khas dari HTTP adalah klien melakukan koneksi dengan server HTTP, dan melakukan permintaan untuk sumber yang diinginkan dan menunggu respon dari server. Setelah menerima permintaan klien dan mengirimkan respon dan menutup koneksi. Respon dapat berupa sumber yang diinginkan atau dapat juga hasil dari eksekusi dalam kasus resource yang diinginkan adalah sebuah sumber yang dapat dieksekusi. Klien mengalamatkan sumber yang dibutuhkan dengan URL (Uniform Resource Location), yaitu alamat fisik dari objek yang dapat diambil menggunakan server (DNS atau alamat IP) dan nama dari sumber yang diminta. Nama server (DNS) dan nama sumber dipisahkan dengan tanda ”/”. Sebagai contoh di bawah ini menunjukkan permintaan HTTP yang berisi URL dari sumber yang diminta.
http://netmon.itb.ac.id/~netman/index.htmlNetmon.itb.ac.id
adalah nama DNS dari server, dan ~netman/index.html adalah nama dari sumber.
Ada beberapa operasi HTTP yang tesalah satu contohnya adalah GET dan POST.
Operasi GET digunakan untuk meminta sumber dari server. Operasi POST digunakan
untuk mengirim informasi ke sumber yang ada di server. Server akan merespon
dengan header HTTP yang diikuti dengan bagian data. Pada kasus operasi
pemberian GET, respon dari server akan berisi sumber yang diminta klien. Jika
server menerima operasi POST, server akan melewatkan data yang ada pada operasi
POST ke sumber yang dapat dieksekusi. Setelah server menerima kembali hasil
dari sumber tersebut, server akan memasukkan hasil tersebut ke HTTP respon yang
dikirim kembali ke klien.Spesifikasi protokol ini didefinisikan oleh Tim Bernersleedalam
RFC (Request For Comment – ) 1945 dan digunakan diInternetsejak tahun
1990.HTTP/1.0, yang didefinisikan di RFC 1945 melengkapinya
denganmemperbolehkan pesan yang terkirim dalam format MIME ( Multipurpose
Internet Mail Extensions ), yang mengandung meta informasi tentang data yang
ditransfer dan pengubahnya. Sesuai dokumentasi IETF, HTTP/1.0 sendiri tidaklah
cukup untuk menangani proxy (analogikan proxy dengan pintu keluar masuk koneksi
dalam jaringan yang memiliki banyak komputer dengan koneksi internet tunggal )
bertingkat, caching ( tempat penyimpanan sementara, biasanya program akan
mencari ke sini terlebih dahulu untuk informasi yang diminta ), kebutuhan untuk
koneksi persistem dan virtual host ( host yang secara nyata tidak ada, biasanya
hanya merupakan semacam alias ). Hal ini kemudian disempurnakan oleh versi
berikutnya dari HTTP, yakni HTTP/1.1 (RFC 2068), yang kita gunakan sekarang.
Fungsi dan pengertiannya
1.
Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi
adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini
terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi
paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi
penerima informasi.Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU
dari beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin
harus memisahkan data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat
berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya menerima blok
sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan
komposisi music 8 channel.Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan
jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan
pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil
karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.Fragmentasi juga
memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU
berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok
yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga
memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang
terbuang juga makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU
2.
Encapsulation
Fungsi
dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan
Frame.Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh
Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi,
sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.
Ada
tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
• Alamat,
berisi pengirim dan/atau penerima
• Kode
pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
• Kontrol
protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol
Protokol
dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE
802.3, dan IEEE 802.11.
3.
Connection Control
Fungsi
dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter
ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada
pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan
dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi
tiga phase saat koneksi terjadi:
• Penetapan
koneksi
• Perpindahan
data
• Penghentian
koneksi
Selama
koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi
pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
4.
Flow Control
Flow
Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat
data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya
masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat
hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara
hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow
control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
• kontrol
lalu lintas jaringan
• penyedia
gap atau spasi atau spacer.
• Flood
network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
5.
Error Control
Pengiriman
data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun
penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang
terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur
pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
• Pengirim
memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
• Penerima
memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
• Jika
diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
• Jika
pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol
penerima mengirimkan sinyal retransmit.
6.
Transmission Service
Fungsi
transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan
dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan
batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum
gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini
tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.
Fungsi dan Cara
kerja HTTP
HTTP,
Muncul di awal setiap alamat halaman web, HTTP menetapkan mekanisme
standar untuk pertukaran ditingkat-aplikasi pesan antara perangkat di
web. Semua layanan web dijalankan melalui protokol ini. HTTPS
adalah variasi bagian dari HTTP, dimana browser menambahkan lapisan
enkripsiWorld
Wide Web Consortium dan Internet Engineering Task Force, bekerja untuk
pengembangan HTTP. Protokol ini digunakan untuk pengambilan interlink
dokumen teks dilayanni oleh web dan untuk mengakses sumber daya melalui web
dengan menggunakan uniform resource Locator (URL).Cara
Kerja Protokol menetapkan bagaimana komputer berkomunikasi satu sama
lainnya. Protokol adalah seperangkat aturan dan prosedur yang harus
diikuti oleh komputer untuk menerima dan mengirimkan pesan.
Protokol yang paling umum digunakan saat ini adalah HTTP, SMTP, FTP, IMAP,
POP3, dll
Peranan
HTTP
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang
harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini
Berikut
adalah Contoh pengimplementasian TCP/IP
•
DNS (Domain Name System) 53
•
SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
•
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
•
SunRPC port 111.
Sumber
http://www.anneahira.com/http.htm
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/01/31/pengertian-dan-fungsi-http-530151.html
http://fadhel04pssiunej.student.unej.ac.id/?p=292
http://hindarko.blogspot.com/2013/03/perkembangan-hypertext-transfer.htmlsumber buku :Buku Pintar Internet: TCP/IP by Onno W. Purbo, Adnan Basalamah, Ismail Fahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar