Rabu, 01 Januari 2014

Konflik Batin


A.   Pengertian konflik batin
menurut Alwi dkk, adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih, atau keinginan yang saling bertentangan untuk mengusai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku. Selain itu, Irwanto menyebutkan pengertian konflik adalah keadaan munculnya dua atau lebih kebutuhan pada saat yang bersamaan.

      B.    Faktor-faktor Konflik Batin
Freud Menyatakan bahwa faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam beberapa gangguan batin antara lain: 1) teori agresi, 2) teori kehilangan, 3) teori kepribadian, 4) teori kognitif, 5) teori ketidakberdayaan, dan 6) teori perilaku.

      1) Teori Agresi
Teori agresi menunjukan bahwa depresi terjadi karena perasaan marah yang ditujukan kepada diri sendiri. Agresi yang diarahkan pada diri sendiri sebagai bagain dari nafsu bawaan yang bersifat merusak. Untuk beberapa alasan tidak secara langsung diarahkan pada objek yang nyata atau objek yang berhubungan dengan perasaan berdosa atau bersalah. Prosesnya terjadi akibat kehilangan atau perasaan terhadap objek yang sangat dicintai.
      2) Teori Kehilangan
Teori kehilangan merujuk pada perpisahan traumatik individu dengan benda atau seseorang yang sebelumnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Hal penting dalam teori ini adalah kehilangan dan perpisahan sebagai faktor predisposisi terjadinya depresi dalam kehidupan yang menjadi faktor pencetus terjadinya stress.
      3) Teori Kepribadian
Teori kepribadian merupakan konsep diri yang negatif dan harga diri rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan penilaian seseorang terhadap stressor. Pandangan ini memfokuskan pada varibel utama dari psikososial yaitu harga diri rendah.
      4) Teori Kognitif
Teori kognitif menyatakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang didominasi oleh evaluasi negatif sesorang terhadap dirinya sendiri, dunia seseorang dan masa depannya. Individu dapat berpikir tentang dirinya secara negatif dan tidak mencoba memahami kemampuannya.
      5) Teori Ketidakberdayaan
Teori ketidakberdayaan menunjukkan bahwa konflik batin dapat menyebabkan depresi dan keyakinan bahwa seseorang tidak mempunyai kendali terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya, oleh karena itu ia mengulang respon yang adaptif.
      6) Teori Perilaku
Teori perilaku menunjukkan bahwa penyebab depresi terletak pada kurangnya keinginan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan. Depresi berkaitan dengan interaksi antara perilaku individu dengan lingkungan. Teori ini memandang bahwa individu memiliki kemampuan untuk memeriksa dan mempertimbangkan perilakunya. Mereka bukan hanya melakukan reaksi dari faktor internal. Individu tidak dipandang sebagai objek yang tidak berdaya yang dikendalikan lingkungan, tetapi tidak juga bebas dari pengaruh lingkungan dan melakukan apa saja yang mereka pilih tetapi antar individu dengan lingkungan memiliki pengaruh yang bermakna antar satu dengan yang lainnya.

       C.    Contoh konflik Batin yang pernah saya alami didalam diri sendiri
Saya pernah merasa tidak berguna saat SMP saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan di dalam pelajaran karena sebagai pelajar hanya nilai lah yang dapat membuat bangga seorang orang tua terhadap anak, saya mengalami depresi waktu itu sehingga saya sering murung di dalam kamar, pada saat itu saya merasa sangat bersalah karena terlalu banyak bermain dan kurangnya belajar, tapi beruntunglah saya mempunyai seorang ibu yang selalu mendukung anaknya, setelah mendapat dukungan dari orang yang paling disayang maka saya mulai belajar demimasa dpan yang lebih baik,dan buktinya prestasi saya semakin meningkat dari sebelum sebelumnya.

       D.   Cara Menghilangkan Konflik Batin
Berikut cara menghilangkan/ meredakan konflik batin yang terjadi didalam diri yang kita alami
  • Banyak berdoa dan beribadah kepada allah swt
  • Berusaha dan berlatih terus menerus
  • Selalu berfikir positif dan jauhkan fikiran negatif
  • Jujur kepada orang yang bisa di ajak curhat dan minta dukungan dari teman yang di ajak curhat