A. Pengertian konflik batin
menurut
Alwi dkk, adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih,
atau keinginan yang saling bertentangan untuk mengusai diri sehingga
mempengaruhi tingkah laku. Selain itu, Irwanto menyebutkan pengertian konflik
adalah keadaan munculnya dua atau lebih kebutuhan pada saat yang bersamaan.
B. Faktor-faktor Konflik Batin
Freud Menyatakan bahwa
faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam beberapa gangguan batin
antara lain: 1) teori agresi, 2) teori kehilangan, 3) teori kepribadian, 4)
teori kognitif, 5) teori ketidakberdayaan, dan 6) teori perilaku.
1) Teori Agresi
Teori agresi menunjukan bahwa depresi terjadi karena
perasaan marah yang ditujukan kepada diri sendiri. Agresi yang diarahkan pada
diri sendiri sebagai bagain dari nafsu bawaan yang bersifat merusak. Untuk
beberapa alasan tidak secara langsung diarahkan pada objek yang nyata atau
objek yang berhubungan dengan perasaan berdosa atau bersalah. Prosesnya terjadi
akibat kehilangan atau perasaan terhadap objek yang sangat dicintai.
2) Teori Kehilangan
Teori kehilangan merujuk pada perpisahan traumatik
individu dengan benda atau seseorang yang sebelumnya dapat memberikan rasa aman
dan nyaman. Hal penting dalam teori ini adalah kehilangan dan perpisahan
sebagai faktor predisposisi terjadinya depresi dalam kehidupan yang menjadi
faktor pencetus terjadinya stress.
3) Teori Kepribadian
Teori kepribadian merupakan konsep diri yang negatif
dan harga diri rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan penilaian seseorang
terhadap stressor. Pandangan ini
memfokuskan pada varibel utama dari psikososial yaitu harga diri rendah.
4) Teori Kognitif
Teori kognitif menyatakan bahwa depresi merupakan masalah
kognitif yang didominasi oleh evaluasi negatif sesorang terhadap dirinya
sendiri, dunia seseorang dan masa depannya. Individu dapat berpikir tentang
dirinya secara negatif dan tidak mencoba memahami kemampuannya.
5) Teori Ketidakberdayaan
Teori ketidakberdayaan menunjukkan bahwa konflik batin
dapat menyebabkan depresi dan keyakinan bahwa seseorang tidak mempunyai kendali
terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya, oleh karena itu ia mengulang
respon yang adaptif.
6) Teori Perilaku
Teori perilaku menunjukkan bahwa penyebab depresi
terletak pada kurangnya keinginan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Depresi berkaitan dengan interaksi antara perilaku individu dengan lingkungan.
Teori ini memandang bahwa individu memiliki kemampuan untuk memeriksa dan
mempertimbangkan perilakunya. Mereka bukan hanya melakukan reaksi dari faktor
internal. Individu tidak dipandang sebagai objek yang tidak berdaya yang
dikendalikan lingkungan, tetapi tidak juga bebas dari pengaruh lingkungan dan
melakukan apa saja yang mereka pilih tetapi antar individu dengan lingkungan
memiliki pengaruh yang bermakna antar satu dengan yang lainnya.
C. Contoh konflik Batin yang pernah saya alami didalam diri sendiri
Saya
pernah merasa tidak berguna saat SMP saya mendapatkan nilai yang kurang
memuaskan di dalam pelajaran karena sebagai pelajar hanya nilai lah yang dapat
membuat bangga seorang orang tua terhadap anak, saya mengalami depresi waktu
itu sehingga saya sering murung di dalam kamar, pada saat itu saya merasa
sangat bersalah karena terlalu banyak bermain dan kurangnya belajar, tapi
beruntunglah saya mempunyai seorang ibu yang selalu mendukung anaknya, setelah
mendapat dukungan dari orang yang paling disayang maka saya mulai belajar
demimasa dpan yang lebih baik,dan buktinya prestasi saya semakin meningkat dari
sebelum sebelumnya.
D.
Cara Menghilangkan Konflik Batin
Berikut
cara menghilangkan/ meredakan konflik batin yang terjadi didalam diri yang kita
alami
- Banyak berdoa dan beribadah kepada allah swt
- Berusaha dan berlatih terus menerus
- Selalu berfikir positif dan jauhkan fikiran negatif
- Jujur kepada orang yang bisa di ajak curhat dan minta dukungan dari teman yang di ajak curhat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar