Senin, 10 Oktober 2016

Bioinformatika

Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup beberapa penerapan metode, yaitu : matematika, statistika, dan informatika untuk memcahkan masalah-masalah biologi. Bioinformatika ini didefinik]sikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menagkap dan menginterpretasikan data-data biologi.
            SEJARAH BIOINFORMATIKA
          Bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
           Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (awal 1950) dan asam nukleat (1960) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
          Perkembangan Internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisisnya. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.
            BIDANG BIOINFORMATIKA
  1. Biophysics : bidang yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi.
  2. Medical Informatics : memperlihatkan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.
  3. Computational Biology : merupakan bidang ilmu paling luas dari biologi umum klasik. Merupakan bidang gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.
  4. Genomics : bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.
  5. Cheminformatics : kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge HealthechInstitute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).
  6. Pharmacogenetics : bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasihubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms).
  7. Pharmacogenomics : aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.


SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar